Pada Kamis, 17 Oktober 2019 lalu, Goers meluncurkan platform Goers Experience Manager (GEM) di Conclave Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta. GEM adalah platform yang memungkinkan siapapun untuk membantu dan mengembangkan bisnis experience mereka sendiri, baik itu workshop, diskusi buku, kelas seni dan lokakarya, konser musik, atraksi, dan banyak lagi!
Siapa pun yang memiliki pengalaman untuk berbagi dengan orang lain dapat membuat acara dan mengembangkan melalui GEM. Pengguna GEM akan menjangkau peserta, pelanggan, dan target pasarnya melalui aplikasi Goers, situs Goersapp.com, media sosial Goers, dan platform dari mitra GEM lainnya.
#MulaiBersamaGEM
Selain para undangan dan media, hadir pula tamu istimewa, yaitu Drs. Samsul Widodo, MA (Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Bapak Samsul Widodo memberikan pemaparan mengenai bagaimana digitalisasi menjadi salah satu unsur penting dalam mengembangkan potensi Desa Wisata di Indonesia terutama di daerah tertinggal. Beliau juga berharap melalui GEM seluruh event dan experience pariwisata di daerah tertinggal nantinya bisa menjadi salah satu peluang bagi upaya peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Sementara itu, untuk presentasi mengenai GEM dibawakan oleh Niki Tsuraya Yaumi. Niki menjelaskan fitur-fitur GEM yang akan sangat membantu pebisnis experience untuk memulai atau membawa event, atraksi, dan experience ke level berikutnya. “Semua teknologi, layanan, dan fitur yang ada di GEM dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelaku bisnis experience tapi juga pada akhirnya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi user atau konsumen. Itu adalah tujuan utama yang menjadi inti dari Goers dan GEM”, ujar Niki. Fitur-fitur unggulan GEM bisa dilihat di sini.
Experience & Business: The What, Why & How
Setelah peluncuran dan pengenalan GEM, acara dilanjutkan dengan sesi discussion panel dengan tema “Experience Business: The What, Why, and How”. Sesi diskusi ini menghadirkan Nina Moran (Founder of Resonation, Co-founder of Gogirl! Magazine) dan Ranggaz Laksmana (Co-founder of Haluu World). Kedua berbagi cerita dan pengalaman mereka selaku event & experience creators, mulai dari mencari ide dan kreasi yang unik, menemukan partner kolaborator dan sponsor, menentukan target pasar, hingga suka duka dalam proses mewujudkannya. Meski Nina dan Ranggaz mengelola bisnis yang berbeda, namun keduanya sepakat bahwa keberanian untuk beraksi dan mewujudkan ide atau konsep menjadi nyata adalah modal utama dalam industri bisnis experience.
“Just do it! Jangan kebanyakan mikir. Start anything that you interested into. ‘Kan udah banyak platform-nya, apalagi ada Goers Experience Manager! Just do it and work from there, dan jadi lebih baik kedepannya!”, ujar Nina. Senada dengan Nina, Ranggaz juga berkomentar hal serupa. “Anak muda kayak gue itu labil, sering ragu-ragu. Padahal gak usah kebanyakan mikir, nanti disalip orang! Eksplor dan bikin aja!”, tambahnya mantap.
Nah, kamu juga bisa seperti Nina dan Ranggaz, loh! Untuk informasi lebih lengkap mengenai GEM atau kalau kamu ingin merasakan sendiri mudahnya membuat acara dan mengelola atraksi dan bisnis experience, silahkan buka dan registrasi di sini.
Yuk, #MulaiBersamaGEM!