Jogja-NETPAC Asia Film Festivals atau JAFF berkolaborasi dengan Goers untuk mengelola penjualan tiket terutama akses istimewa yang berlaku sepanjang festival berlangsung, yaitu Sahabat Hanoman.
JAFF 2019 kembali hadir di Yogyakarta, pada 19-23 November 2019 dengan mengusung tema “Revival”. Tema kebangkitan ini diangkat dari kesadaran bahwa Asia sebagai sebuah regional yang selama ini dibayang-bayangi oleh Barat, sebenarnya sudah mampu berdikari.
“Identitas-identitas dan kekayaan Asia mulai bangkit. Kita pernah ada di masa dimana barat menjadi kiblat. Sekarang justru kita melihat tetangga kita sendiri. Konten Asia menjadi kekuatan, bahkan dilirik dan dicari oleh pasar luar. Ini gairah yang harus dirayakan”, Ifa Isfansyah selaku Direktur Festival menjelaskan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, JAFF 2019 diadakan di satu tempat, yaitu Empire XXI, Yogyakarta. Penyelenggaraan terpusat ini dilakukan oleh pihak penyelenggara sebagai upaya efektivitas program-program yang akan dijalankan di JAFF. Efektivitas ini juga diaplikasikan pada sistem ticketing.
Sepanjang sejarah pelaksanaannya, JAFF berusaha mandiri. Tapi, ada beberapa hal yang diakui oleh penyelenggara memang cukup sulit dan merepotkan, salah satunya adalah ticketing. Dengan belajar dari pengalaman, tahun ini untuk pertama kalinya JAFF menggandeng Goers Experience Manager, sebuah platform untuk pengelolaan event, atraksi, dan bisnis experience untuk menjawab permasalahan yang selama ini belum terselesaikan. Teknologi dan fitur-fitur GEM akan memudahkan proses berjalannya festival, mulai dari penjualan tiket, promosi, analisis event, database penonton, laporan keuangan, hingga proses settlement yang cepat.
“Perubahan sistem ticketing adalah salah satu bentuk agar kami lebih mandiri. Salah satu goal kami adalah JAFF tumbuh kembang secara mandiri. Tapi, ticketing ini jika mandiri tidak maksimal, banyak hambatan. Karena itu, kami bekerjasama dengan Goers. Sekarang, Sahabat Hanoman yang selalu mendukung kami selama ini bisa membeli tiket terusan dan punya akses ke seluruh film-film yang ingin ditonton”, ujar Ajish Dibyo selaku Direktur Eksekutif JAFF.
Ifa Isfansyah juga menambahkan bahwa kerjasama dengan Goers tidak semata urusan ticketing saja. “Selain untuk akses yang lancar dan gampang bagi penonton JAFF, ticketing dengan Goers itu paperless. Tapi yang paling penting bagi kami adalah data penonton terekam. Festival ini sudah berjalan selama 13 tahun lebih tapi kami masih tidak tahu secara pasti siapa penonton kami. Nah, bekerjasama dengan Goers akan membantu kami soal database penonton. Dan dengan tiket terusan, kami berharap literasi tentang film bisa semakin luas”.
JAFF 2019, Sahabat Hanoman, dan 111 Film
JAFF 2019 sendiri akan memutar 111 film dari 28 negara, menggelar workshop, forum komunitas, public lecturer, dan lainnya. Untuk pembukaan, film Abracadabra arahan sutradara Faozan Rizal dan dibintangi oleh Reza Rahadian akan diputar. Lalu, film Motel Acacia arahan Bradley Liew (Filipina) dan dibintangi oleh Nicholas Saputra terpilih sebagai film penutup.
Selain itu, masih ada sesi pemutaran lain yang dibagi dalam program Asian Perspectives, Layar Klasik, Shanghai International Film Festival 2019, Japan Cinema Continuous, Focus on Bengali Cinema, Open Air Cinema, dan lainnya. Dengan menjadi Sahabat Hanoman, kamu memiliki akses untuk menonton semua film sepanjang festival ini berlangsung.
Sahabat Hanoman juga memiliki keuntungan lain, yaitu memilih nomor kursi terlebih dahulu untuk setiap pemutaran film, dan jika masuk dalam daftar tunggu akan menjadi prioritas. Keuntungan lain juga masih ada, loh! Makanya buruan book Sahabat Hanoman sekarang juga di Goers. Hanya dengan Rp300.000,- kamu menjadi salah satu penonton utama festival ini sekaligus ikut mendukung kelestarian JAFF. Cek info lengkapnya di sini ya!
Sampai jumpa di Yogya, Sahabat Hanoman!
