Di masa pandemi ini, semua sektor kehidupan sangat terdampak. Begitu pula dengan sektor pariwisata. Menurut Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi, Dinas Parekraf DKI Jakarta, Sonti Pangaribuan, penurunan di sektor pariwisata per Oktober 2020 mencapai 98,13%, hampir 100%. Penurunan yang sangat amat tajam ini membuat para pelaku pariwisata harus memikirkan bagaimana mereka bisa bertahan di masa yang sulit ini.

Nah, kali ini Goers akan share mengenai tips dari para expert di bidang pariwisata rekreasi terkait berbagai hal yang mereka dilakukan untuk tempat wisatanya selama pandemi. So, buat para pelaku pariwisata harus banget simak sampai selesai, ya!

How to survive?

Menurut Ibu Febriana Intan, Direktur Pemasaran PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, ada beberapa hal yang Ia lakukan supaya Ancol tetap bertahan di masa pandemi ini.

  1. Efisiensi menjalankan bisnis
  2. Karena pandemi ini sangat berdampak secara finansial, Ancol melakukan efisiensi dengan tidak membuka semua wahana yang ada. Selain karena keterbatasan petugas dan juga ada pembatasan kuota pengunjung sesuai aturan yang berlaku.

  3. Memastikan tempat cukup aman
  4. Memberlakukan protokol kesehatan yang baik, Ancol terus memastikan dan berusaha memberikan keamanan dan mengedukasi para pengunjung yang datang.

  5. Kolaborasi
  6. Ancol melakukan kolaborasi di berbagai bidang seperti food and beverage yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

  7. Memberikan experience yang berbeda
  8. Melalui beragam inovasi baru di mana para pengunjung yang jauh yang tidak memungkinkan datang, bisa tetap menikmati rekreasi di Ancol. Melalui virtual education, virtual holiday, class dufan, sekolah juga bisa memberikan experience kepada para siswa, seperti mengenal biota laut melalui seaworld, dan mempelajari dufan fisika melalui wahana yang ada di dufan.

Selanjutnya, Bapak Heri Judarta, CEO Mahaka Attraction juga memberikan pandangannya, bahwa ada 2 poin yang bisa dijelaskan.

  1. Internal
  2. Secara internal melakukan efisiensi melalui konsolidasi serta mengaplikasikan format baru dalam hal operasional menyesuaikan kondisi dan kebutuhan saat ini.

  3. Eksternal
  4. Melihat dan memanfaatkan market regular yang bisa dijangkau. Selain itu, melakukan branding yang friendly, memberikan kenyamanan, keamanan dan pastinya bijaksana menyesuaikan kondisi saat ini.

Strategi pemasaran apa yang efektif saat ini? Apa perbedaan implementasinya saat dan sebelum pandemi?

In the way of making a story, yang dilakukan Ancol tetap sama. Kebutuhan masyarakat saat ini adalah trust. Jadi, bagaimana Ancol memberikan rasa aman kepada para pengunjungnya. Strategi yang dilakukan yaitu melalui campaign yang bertanggung jawab. Rasa aman dan nyaman tetap diberikan, promo tetap ada. Karena pada hakikatnya secara batin, orang-orang membutuhkan rekreasi. Selain itu, strategi kolaborasi juga dilakukan dengan berbagai komunitas olahraga. Jadi, tidak hanya sekedar rekreasi, tetapi bisa olahraga outdoor sambil menikmati udara segar.

Kalau Mahaka Attraction, melihat bahwa marketing communication melalui digital platform adalah strategi yang cocok digunakan. Membuat cerita yang cukup menarik simpati pengunjung yang akan datang ke tempatnya. Menggalakan rekreasi sehat melalui berbagai program yang mendukung. Selain itu, juga memperkuat market lokal supaya menciptakan trust.

Selanjutnya Goers, sebagai salah satu platform yang berpengaruh di bidang ini melihat bahwa pemasaran secara online adalah yang terbaik yang bisa dilakukan saat ini. Strategi ini sangat bisa dimaksimalkan karena sebagian besar aktivitas menjadi online, penggunaan internet meningkat. Market semakin teredukasi dalam penggunaan platform digital. Promosi online seperti di media sosial dan website yang paling bisa berjalan. Kolaborasi pemasaran juga menjadi trennya jadi menarik dan bisa membangun brand image menyesuaikan kondisi saat ini.

Peluang apa yang bisa diambil di balik masa pandemi?

Peluang yang bisa diambil yaitu kolaborasi di berbagai produk yang dimiliki oleh masing-masing pelaku pariwisata. Pastinya dengan melakukan improve terkait atraksi yang ada serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan market. Selain itu, dengan pemberlakuan registrasi dan pembelian secara online, ada juga peluang di mana tempat rekreasi mempunyai database pengunjung yang bisa dikelola secara baik dan tetap menjaga kerahasiaannya.

Nah, itu dia pembahasan yang lengkap dan bermanfaat banget buat kamu khususnya para pelaku wisata. Yuk bangkit dan optimis supaya sektor pariwisata dan tempat wisatamu bisa pulih kembali!

Oiya, untuk tips lainnya kamu bisa banget nonton webinar yang Goers laksanakan pada Desember lalu mengenai pemulihan pariwisata di masa pandemi secara lengkap.

#BangkitBersamaGoers

Write A Comment