MV Easy Le Sserafim bikin hebot jagat media?

Music video comeback terbaru Le Sserafim tuai pro kontra Kpopers Indonesia. Waduh, ada apa ya?

Girl group Le Sserafim baru aja melangsungkan comeback pertama mereka di 2024 lewat mini album ketiga bertajuk ‘Easy’. Mereka juga udah merilis music video untuk title track mini album ini, yang berjudul sama, yaitu ‘Easy’, pada 19 Februari kemarin.

Namun, ada yang berbeda dari perilisan music video kali ini, nih. Berbanding terbalik dengan antusiasme dari para penggemar, MV ‘Easy’ justru mendapatkan respon yang nggak begitu bagus dari Kpopers dan netizen lain. Malahan, responnya cenderung kontra semua.

Hmm, kenapa ya?

Jadi, katanya sih music video comeback Le Sserafim kali ini mengandung unsur penistaan agama Katolik. Makanya banyak Kpopers lain yang akhirnya memutuskan untuk boikot MV ini dengan nggak menontonnya sama sekali di YouTube.

Kok bisa sampai dibilang menistakan agama ya? Kenapa emangnya?

Pro Kontra MV ‘Easy’ Le Sserafim

Dianggap Merusak Nilai Gereja

MV ‘Easy’ Le Sserafim Dianggap Merusak Nilai Gereja

Kamu yang udah nonton music video-nya, pasti tau kan kalau latar tempatnya adalah di sebuah gereja. Lebih tepatnya, mereka syuting di Gereja Immanuel Presbyterian, California. Dalam scene awal MV, memperlihatkan para member yang berjalan masuk ke bagian tengah gereja menuju bagian depan altar.

Penggunaan gereja sebagai lokasi syuting ini langsung aja menuai pro kontra dari Kpopers. Beberapa ada yang kesal karena merasa agensi telah menggunakan unsur keagamaan sebagai properti atau lokasi syuting.

Kemudian, untuk meluruskan hal tersebut, salah satu fanbase Le Sserafim akhirnya buka suara, nih. Mereka mengatakan kalau Gereja Immanuel Presbyterian ini udah sering digunakan sebagai lokasi syuting, baik untuk video musik maupun film. Yang lainnya juga menambahkan kalau menggunakan gereja sebagai lokasi syuting udah banyak dilakukan sama artis-artis lain.

Kemudian, argumen ini dibalas sama Kpopers yang nggak setuju. Katanya, masalah sebenarnya bukan pada penggunaan gereja sebagai lokasi syutingnya. Melainkan lebih ke merusak dan menistakan nilai dari gereja itu sendiri. Apalagi, dalam MV ‘Easy’ tersebut, para member Le Sserafim terlihat mengenakan pakaian yang sangat terbuka, yang dinilai nggak pantas untuk masuk ke gereja.

Pakaian dan Tarian yang Dirasa Tidak Pantas di Depan Altar

MV ‘Easy’ Le Sserafim Dianggap Penghinaan Terhadap Simbol Ibadah Kristiani

Nah, ini dia nih hal yang paling bikin Kpopers, khususnya yang beragama Katolik, paling geram. Dalam MV tersebut, kamu bisa liat setelah Kim Chaewon cs masuk ke dalam gereja, mereka langsung menari di depan altar gereja dengan pakaian yang memang cukup terbuka.

Hal inilah yang dianggap nggak sopan karena dirasa melecehkan kesucian dan kesakralan altar. Dalam agama Katolik itu sendiri, altar merupakan tempat yang sakral. Bahkan para umat Katolik yang ingin maju ke depan altar aja diharuskan pakai pakaian yang rapi dan sopan. 

Oleh karena itu, para member yang menari di depan altar dengan pakaian yang kurang pantas tersebut dianggap tidak menghormati tempat di mana mereka berada. 

Altar yang Dihias Seenaknya dengan Mengubah Simbol Keagamaan

MV ‘Easy’ Le Sserafim Dianggap Merusak Nilai Gereja

Selain masalah altar itu, ada hal lainnya yang memicu kemarahan Kpopers dan netizen, yaitu diubahnya simbol-simbol keagamaan menjadi logo grup dan bahkan lambang Illuminati. 

Kalau kamu sadar pas lagi nonton MV-nya, pasti kamu tau kalau altar di sana juga dihias dengan lampu bergambar satu mata setengah berkedip, dan satu mata terbuka. Ada yang mengatakan kalau gambar mata tersebut merupakan lambang Illuminati, sehingga nggak pantas rasanya hal itu ada di mesbah Tuhan. 

Nggak cuma itu aja, Kpopers dan netizen juga menunjukkan kalau lambang Hati Kudus Yesus yang ada di altar juga diganti dengan logo inisial grup, yaitu LSF. Padahal, lambang Hati Kudus Yesus ini adalah lambang suci yang memiliki makna dalam, tapi diganti seenaknya, seakan tidak menghormati lambang tersebut.

Penyalahgunaan Alat Liturgi

Girls Band Kpop Terviral 2024

Kemudian, ada juga netizen yang pernah jadi Misdinar, ikut menjelaskan kesalahan agensi dalam menggunakan unsur keagamaan sebagai properti. Misdinar sendiri merupakan putra putri altar yang membantu Imam (Pastor) saat Perayaan Ekaristi (Misa).

Pada bagian awal music video, scene pembukanya adalah Kim Chaewon, Huh Yunjin, Sakura, Kazuha, dan Hong Eunchae berjalan di tengah gereja dengan diiringi rombongan Misdinar. Namun, yang kurang pantas di sini adalah alat liturgi yang dibawa oleh Misdinar, yaitu salib prosesi, diganti dengan logo grup Le Sserafim.

Tentu aja ini menuai respon negatif karena salib telah diganti seenaknya dengan logo grup. Padahal, alat liturgi ini adalah alat yang sangat sakral, tapi pihak agensi dan tim pembuatan MV malah mengotak-atik seenaknya dan memberi kesan merendahkan.

Member yang Mengenakan Mahkota Duri

Girlband Kpop Problematik

Setelah isu negatif penistaan agama Katolik pada MV ‘Easy’ ini mencuat, Kpopers dan netizen pun teringat akan photo concept untuk comeback ini. Dalam photo concept tersebut, terlihat para member mengenakan mahkota duri di kepala.

Mahkota Duri sendiri juga merupakan simbol sakral karena digunakan oleh Yesus dan menjadi bukti penderitaan yang dihadapi-Nya. Oleh karena itu, nggak pantas rasanya mereka juga mengenakan mahkota yang mirip. Apalagi, mahkota yang dipakai para member pas di kepala, nggak seperti mahkota duri Yesus yang sempit sampai menusuk kepalanya.

Makanya, manusia yang mengenakan mahkota duri akan dianggap menghina atau mencemooh Yesus itu sendiri. Karena itulah umat Katolik merasa tersinggung dan marah dengan photo concept Le Sserafim tersebut.

Jadi, di sini bisa disimpulkan sebenarnya yang menjadi concern utama adalah diubahnya simbol-simbol keagamaan dan mengenakan mahkota duri seenaknya. Walaupun menerima banyak kontra, tetapi tetap ada beberapa penggemar yang pro dan membela Le Sserafim, nih.

Beberapa di antaranya menganggap bahwa MV-nya bukan penistaan agama karena nggak ada unsur agamanya di situ, kayak Alkitab, Hosti Persembahan, Meja Altar, dan Ornamen Kekristenan lainnya. Jadi, orang yang menganggap Le Sserafim menistakan agama cuma ingin spread hate aja.

Bagaimana menurut kamu, nih? Kamu Tim Pro atau Kontra?

Temukan pembahasan mengenai musisi Indonesia hingga mancanegara dengan info menarik lainnya hanya di artikel GOERS .

Atau kamu ingin berkunjung ke berbagai tempat wisata favorit dan event seru lainnya? Pesan tiketnya dan dapatkan penawaran menarik lainnya di GOERS!

Write A Comment