Sudah menjadi informasi umum bahwa marketing atau pemasaran merupakan aspek fundamental dari setiap sektor bisnis. Marketing memainkan peran yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Singkatnya, marketing adalah bagaimana performa suatu perusahaan saling beradu di pasaran. Jika performa perusahaan tersebut buruk, maka dapat dipastikan perusahaan ini tidak akan bertahan dalam waktu lama. Sebaliknya, jika perusahaan mampu memberikan performa terbaik, maka ia tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dengan nilai yang positif.

Ternyata, marketing juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi saat ini. Inovasi dalam menciptakan produk baru dan metode baru untuk terhubung dengan pelanggan merupakan bentuk-bentuk perubahan dari kemajuan teknologi. Namun, hal yang terpenting adalah bagaimana seorang marketing specialist atau spesialis pemasaran mampu menciptakan nilai atau value, sehingga konsumen memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik. 

Marketing Funnel sebagai Strategi yang Efektif

Lalu bagaimana sih cara kamu menggunakan strategi marketing yang tepat? Oke, Goers Rangers kasih tau ya! Jadi, untuk memulai dunia per-marketing-an, kamu perlu memahami mengenai “Marketing Funnel”. Apa sih marketing funnel itu? Marketing Funnel atau Corong Pemasaran merupakan sebuah strategi yang dapat digunakan untuk melihat perjalanan pelanggan dari tahap awal hingga ke tahap pembelian. Corong Pemasaran ini dapat digunakan sebagai visualisasi untuk memahami proses dari yang semula hanya sebagai ‘leads’ atau pelanggan potensial kemudian menjadi pembeli produk/layanan yang ditawarkan.

Marketing Funnel
Gambar 1. Marketing Funnel
Alina, S. (2019). The Marketing Funnel As an Effective Way of the Business Strategy Economics.

Bagian atas merupakan permulaan dari perjalanan konsumen, sedangkan bagian paling bawah merupakan tahapan terakhir dari corong pemasaran. Tentu saja, tujuan seorang marketing specialist adalah melancarkan tahapan perjalanan konsumen dari posisi paling atas hingga posisi paling bawah. 

Pasti kamu bertanya-tanya, emang tahapan marketing funnel apa aja sih? Kan versinya juga banyak tuh? Lebih enak pakai versi tahapan yang mana ya? Oke, jadi gini, di tahun 1898, Elias St Elmo Lewis, seorang advokat periklanan asal Amerika menciptakan sebuah model yang dapat menggambarkan perjalanan konsumen dalam melakukan suatu pembelian. Model ini disebut sebagai AIDA yang merupakan akronim dari Awareness (kesadaran), Interest (perhatian), Desire (keinginan), dan Action (aksi atau pembelian). Hal ini merupakan konsep dasar yang dapat menggambarkan perjalanan konsumen di setiap tahapannya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu mengenai model AIDA, tapi penjelasan setiap tahapannya gimana? 

  1. Tahapan pertama yaitu awareness atau kesadaran. Pada tahap ini seorang marketing specialist dituntut untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Konsumen harus paham dan mengerti bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan. 
  2. Tahap yang kedua yaitu interest atau perhatian. Seorang marketing specialist harus menumbuhkan rasa ketertarikan dalam diri konsumen terhadap suatu produk atau layanan. Dalam hal ini, konsumen memiliki keingintahuan yang besar untuk mengenali sebuah produk. Oleh karena itu, marketing specialist harus menyediakan informasi yang komprehensif terkait produk/layanannya. Selain itu, perusahaan juga perlu meyakinkan konsumen bahwa produk/layanannya mampu menjawab permasalahan yang dialami oleh konsumen. 
  3. Tahap ketiga yaitu desire atau keinginan. Tahap ini merupakan perjalanan paling panjang diantara ketiga tahapan lainnya. Seorang spesialis pemasaran dituntut untuk menumbuhkan rasa ingin memiliki dalam diri konsumen terhadap suatu produk/layanan. Dalam tahap ini, sangat krusial untuk menjalin koneksi yang kuat dengan konsumen dan memberikannya informasi penting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keputusan dari konsumen. Maksudnya, jika informasi yang diberikan kepada konsumen bisa menjawab rasa penasaran tersebut, maka peluang konsumen untuk melakukan pembelian produk semakin besar.
  4. Tahap yang terakhir adalah action atau aksi/pembelian. Dalam tahap ini, konsumen memiliki dua pilihan untuk membeli produk atau layanan dari bisnis kamu atau justru lebih memilih kompetitor. Oleh karena itu, seorang spesialis pemasaran dituntut untuk mendorong konsumen agar memutuskan pembeliannya ke produk atau layanan yang mereka tawarkan. 

Peran Goers Experience Manager dalam Proses Marketing Funnel

Sekarang, kamu sudah paham mengenai setiap tahapan dalam corong marketing. Lalu, gimana caranya untuk menyukseskan bisnis mu dalam melewati setiap tahapan tersebut? Tenang aja, Goers punya solusinya!

  1. Pertama, dalam tahap awareness atau kesadaran, hal yang paling penting untuk ditekankan adalah kesadaran dari konsumen terhadap produk/layanan yang kamu tawarkan. Nah, di tahap ini kamu membutuhkan iklan atau media promosi yang mumpuni. Kamu bisa loh menggunakan fitur-fitur yang tersedia dalam Goers Experience Manager (GEM)! Misalnya, fitur Ticketing Management System yang mendukung kamu untuk menjual tiket acara atau venue secara online. Dengan ini, produk yang kamu tawarkan bisa menjangkau seluruh konsumen dari berbagai daerah. Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan media-media promosi yang telah disediakan oleh Goers, misalnya media sosial, website, hingga email blast. 
  2. Kedua, dalam tahap interest atau perhatian, konsumen mulai melakukan eksplorasi terhadap produk/layanan yang kamu tawarkan, sehingga informasi yang komprehensif sangat dibutuhkan dalam tahap ini. Kamu bisa menggunakan media-media promosi yang telah disediakan di dalam GEM. Misalnya nih, kamu bisa menggunakan email blast untuk mengirim newsletter terkait acara atau venue yang kamu tawarkan. Kamu juga bisa berkolaborasi bersama Goers dan pihak afiliasinya untuk mengadakan kampanye tertentu. Dengan strategi ini, dijamin deh konsumen akan melirik produk milikmu!
  3. Ketiga, dalam tahap desire atau keinginan, konsumen sudah mulai memiliki ketertarikan terhadap produk kamu loh! Di tahap ini, kamu bisa memanfaatkannya dengan berkolaborasi bersama Goers untuk memberikan kupon diskon atau giveaway tertentu bagi calon konsumen. Selain itu, jangan lupa untuk meyakinkan calon konsumen terkait protokol kesehatan yang sudah ditetapkan di bisnismu ya! Tenang aja, masalah ini bisa diatasi menggunakan Goers Ticket Scanner yang berguna sebagai sistem crowd control, sehingga bisnismu nggak bakalan terancam ditutup.
  4. Tahap yang terakhir yaitu action atau aksi/tahap pembelian. Di tahap ini konsumen sudah memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap produk kamu atau milik kompetitor. Disini, konsumen bisa membeli tiket secara online melalui website Goers, aplikasi Goers, ataupun website milikmu sendiri. Jadi, konsumen akan semakin dipermudah dalam proses pembelian tiket ataupun venue.

Gimana? Enak banget kan pakai GEM? Mudah, nggak ribet, tapi tetap bisa bantu meningkatkan performa bisnismu. Yuk, #MulaiBersamaGoers di sini!

Write A Comment