Yogyakarta selalu punya cara untuk memanjakan para pencinta alam. Tak hanya dikenal dengan budaya, seni, dan kulinernya yang khas, kota ini juga menyimpan pesona alam luar biasa dari gunung purba, lembah hijau, hingga pantai bertebing. 

Nah, buat kamu yang suka traveling atau pengin merasakan keindahan alam yang luar biasa di Jogja, nggak ada salahnya buat cobain langsung trekking-nya, karena setiap langkah trekking di Jogja ini kamu bakal disuguhi keindahan alam dari sisi berbeda, lain dari biasanya.  

Nggak cuma itu, di sini juga ada rute santai yang cocok untuk pemula hingga jalur menantang dengan pemandangan spektakuler. Biar nggak kelamaan, yuk kita intip tujuh lokasi trekking terbaik di Jogja yang wajib masuk dalam daftar perjalananmu.

Gunung Api Purba Nglanggeran – Gunungkidul

Lokasi Trekking di Jogja - Gunung Api Purba Nglanggeran

Sumber foto: Kompas.com

Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu spot trekking paling terkenal di Jogja. Terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, gunung ini memiliki ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut. Rute pendakiannya cukup bersahabat bahkan untuk pemula, dengan waktu tempuh 30 hingga 60 menit menuju puncak.

Selama perjalanan, kamu akan melewati bebatuan purba berukuran besar, vegetasi hijau, dan beberapa titik pandang alami yang menakjubkan. Dari puncak, panorama Embung Nglanggeran, perbukitan karst, hingga matahari terbit dan terbenam bisa dinikmati dengan jelas. 

Yang bikin tambah menarik, di sini kamu bisa mencoba view 360 derajat dari atas gunung, membuatnya jadi spot favorit fotografer dan wisatawan. Suasana sejuk dan tenang juga cocok untuk wisata keluarga atau rombongan kecil yang ingin menikmati sisi alami Jogja.

Bukit Panguk Kediwung – Dlingo, Bantul

Lokasi Trekking di Jogja - Bukit Panguk Kediwung

Sumber foto: Kompas Regional

Kalau kamu mencari jalur trekking ringan di Jogja dengan pemandangan spektakuler, Bukit Panguk Kediwung di kawasan Mangunan, Dlingo, Bantul bisa jadi pilihan tepat. Jaraknya sekitar 25 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, dengan akses jalan yang mudah dan terawat.

Perjalanan dari area parkir menuju puncak hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Jalurnya berupa jalan tanah menanjak ringan yang dikelilingi pepohonan dan hutan kecil. Saat sampai di atas, kamu akan disambut pemandangan lembah Sungai Oyo dan lautan kabut yang sering muncul di pagi hari.

Bukit Panguk juga terkenal sebagai lokasi foto sunrise terbaik di Jogja. Beberapa gardu pandang berbentuk perahu, sarang burung, dan jembatan kayu menambah daya tarik tempat ini. Kalau kamu mau ke sini, coba datang pagi-pagi, sekitar pukul 05.00 untuk mendapatkan pemandangan terbaik sebelum kabut menghilang.

Kebun Buah Mangunan – Dlingo, Bantul

Kebun Buah Mangunan - Lokasi Trekking di Jogja

Sumber foto: Travel Kompas

Masih di kawasan Dlingo, ada satu lokasi yang sudah lama jadi favorit wisatawan, yaitu Kebun Buah Mangunan. Selain terkenal dengan “negeri di atas awan”-nya, tempat ini juga memiliki jalur trekking singkat yang cocok untuk siapa saja. Jaraknya sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Jogja, atau sekitar 20-25 kilometer.

Trekking di Mangunan ini dimulai dari area parkir hingga ke puncak gardu pandang utama. Jalurnya sudah tertata dengan baik menggunakan tangga batu dan paving, dengan durasi sekitar 15-20 menit. Meski nggak terlalu panjang, kamu tetap akan dibuat terpesona dengan pemandangan lembah Sungai Oyo, hamparan bukit hijau, dan kabut putih yang menari di antara pepohonan.

Selain trekking, pengunjung bisa menikmati aktivitas lain seperti memetik buah musiman, memancing, atau sekadar bersantai di area taman. Karena lokasinya mudah dijangkau dan fasilitasnya lengkap, Kebun Buah Mangunan ini cocok dijadikan destinasi trekking keluarga di Jogja.

Bukit Klangon – Cangkringan, Sleman

Lokasi Trekking di Jogja Klangon

Sumber foto: Salsa Wisata

Bergeser ke utara Yogyakarta, ada Bukit Klangon, spot trekking yang populer karena menawarkan pemandangan langsung ke Gunung Merapi. Terletak di Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman, tempat ini berada di ketinggian sekitar 1.100 mdpl dan berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Jogja.

Jalur trekking di Bukit Klangon tergolong ringan, sehingga bisa dinikmati semua kalangan. Perjalanan menuju gardu pandang hanya memakan waktu sekitar satu jam, melewati hutan pinus dan jalan setapak yang sejuk. Dari puncaknya, pengunjung bisa menyaksikan megahnya Gunung Merapi yang berdiri kokoh hanya beberapa kilometer di depan mata.

Selain trekking, Bukit Klangon juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor lain seperti camping, bersepeda downhill, hingga outbound. Fasilitas pendukung seperti gazebo, area istirahat, dan toilet umum juga tersedia, menjadikan tempat ini ideal untuk liburan akhir pekan.

Hutan Pinus Pengger dan Bukit Becici – Dlingo, Bantul

Hutan Pinus Pengger Lokasi Trekking di Jogja

Sumber foto: Nagan Tour

Hutan Pinus Pengger merupakan salah satu ikon wisata alam Jogja yang kini populer sebagai rute trekking santai. Terletak di Desa Terong, Dlingo, tempat ini berjarak sekitar 21-24 kilometer dari pusat kota, atau sekitar 45 menit berkendara.

Jalur trekking di kawasan hutan pinus ini tidak terlalu panjang, hanya sekitar 10-20 menit dari area parkir ke puncak. Selama perjalanan, kamu akan berjalan di bawah pepohonan pinus yang tinggi menjulang, lengkap dengan udara sejuk dan aroma khas hutan. Sebagian jalannya berupa tangga batu, jadi tetap aman buat anak-anak atau pemula. 

Selain panorama alam, daya tarik utama Hutan Pinus Pengger adalah spot foto artistik seperti tangan raksasa dari kayu, jembatan bambu, rumah pohon, dan sarang burung. Di sore hari, tempat ini juga jadi lokasi favorit untuk menikmati sunset dan lampu kota Jogja dari kejauhan.

Pantai Timang dan Bukit Karang – Gunungkidul

Pantai Timang

Sumber foto: IDN Times

Untuk kamu yang lebih suka trekking dengan suasana pantai, Pantai Timang bisa jadi destinasi menarik. Berlokasi di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, pantai ini berjarak sekitar 2-3 jam dari Kota Jogja. Selain terkenal dengan gondola tradisionalnya, Pantai Timang juga memiliki jalur trekking pendek menuju area bukit karang di tepi pantai.

Jalur ini dimulai dari area parkir, dilanjut dengan menuruni tangga batu menuju pantai landai. Dari sana, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke bukit karang kecil di sisi barat, yang menyajikan panorama laut selatan dan hempasan ombak besar. Meskipun jalurnya tidak panjang, kamu tetap perlu berhati-hati karena beberapa bagian berbatu dan licin.

Bagi yang suka tantangan, cobain deh kereta gantung tradisional menuju Pulau Timang. Meski sederhana, pengalaman melintasi ombak dengan alat tradisional ini jadi salah satu momen paling ikonik yang nggak akan terlupakan.

Bukit Kosakora – Gunungkidul

Bukit Kosakora

Sumber foto: Salsa Wisata

Terakhir, ada Bukit Kosakora, lokasi trekking yang terkenal di kalangan pecinta panorama pantai. Terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, bukit ini berada di atas Pantai Ngrumput dan berdekatan dengan Pantai Drini. Trek sejauh 2 km dari area parkir Pantai Drini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 20-30 menit.

Jalur trekking-nya unik karena melewati ladang warga, semak, dan tebing karst dengan kemiringan cukup menantang. Di beberapa titik, tersedia pegangan bambu untuk membantu pendaki. Setibanya di puncak, kamu akan disuguhi pemandangan laut selatan nan biru, garis pantai pasir putih, dan matahari yang terbenam perlahan di ufuk barat. Tak heran, banyak wisatawan memilih camping di sini untuk menikmati malam di bawah langit berbintang.

Tips Aman Trekking di Jogja

  • Pilih jalur sesuai kemampuan fisik. Jika baru mulai, pilih jalur berdurasi kurang dari satu jam seperti Mangunan atau Pengger.
  • Gunakan alas kaki yang tepat. Hindari sandal jepit, lebih baik gunakan sepatu trekking atau sandal gunung.
  • Mulai trekking pagi atau sore hari. Hindari siang hari karena suhu di bukit dan pantai bisa sangat panas.
  • Bawa air dan makanan ringan. Minimal 500 ml air per orang dan camilan bergizi seperti roti atau pisang.
  • Gunakan pelindung dari sinar matahari dan serangga. Topi, sunblock, dan lotion anti nyamuk sangat membantu.
  • Bawa barang seperlunya saja. Gunakan tas kecil berisi air, jas hujan, peta offline, dan kotak P3K.
  • Hindari trekking saat hujan. Beberapa jalur seperti Kosakora atau Nglanggeran bisa sangat licin jika basah.

Dari gunung purba hingga pantai berbatu, setiap lokasi trekking di Jogja punya keunikan dan tantangannya sendiri. Bagi pecinta alam, rute-rute ini bukan hanya tentang olahraga, tapi juga tentang menemukan ketenangan dan keindahan yang jarang ditemui di tengah hiruk pikuk kota. 

Jadi, siapkan sepatu trekking-mu, ajak teman, dan nikmati petualangan alam Jogja yang spektakuler dari langkah pertama hingga puncak tertinggi.

Ingin tahu destinasi wisata seru lainnya di Jogja? Atau butuh rekomendasi kuliner yang bikin ketagihan? Cek informasi lengkapnya di artikel GOERS!

Atau mau tahu promo tiket terbaru untuk event seru? Cek GOERS sekarang! Dapatkan harga terbaik dan pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Ingin Acara atau Bisnis Wisata Mu Dipublikasikan di Blog GOERS?

Write A Comment