Indonesia itu surga buat pecinta alam, lho! Selain terkenal dengan budaya dan keindahan alamnya. Kawasan konservasi Indonesia yang jadi rumah buat flora dan fauna cantik nan menawan. Mulai dari hutan tropis yang lebat, savana luas, sampai terumbu karang yang memukau, semuanya jadi tempat tinggal berbagai spesies unik yang nggak akan kamu temui di tempat lain.
Kawasan-kawasan ini cocok banget buat kamu yang mau liburan sambil dapet ilmu soal kekayaan hayati Indonesia. Yuk, eksplor 10 kawasan konservasi flora dan fauna yang keren ini dan temukan keindahan alam Indonesia yang luar biasa!
Apa itu Tempat Konservasi Flora dan Fauna Indonesia?
Tempat konservasi flora dan fauna bisa diibaratkan benteng pertahanan buat berbagai jenis tanaman dan hewan di Indonesia, khususnya yang mulai langka atau bahkan hampir punah. Di sini, semua flora dan fauna dirawat dan dijaga dengan serius biar mereka tetap hidup dan berkembang biak.
Tempat ini biasanya dibuat khusus buat melindungi spesies yang terancam karena perburuan liar, penggundulan hutan, atau perubahan iklim. Kawasan konservasi juga sering dijadikan tempat buat penelitian, edukasi, dan wisata yang ramah lingkungan.
Jadi, kamu nggak cuma bisa lihat langsung berbagai spesies unik dan langka. Tapi juga bisa belajar betapa pentingnya peran manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tempat konservasi adalah investasi besar masa depan. Hal tersebut, karena keanekaragaman hayati yang ada di sana bakal jadi warisan berharga buat generasi kita dan yang akan datang.
Apa Saja Tempat Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia?
1. Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas berlokasi di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, dan merupakan surga buat pecinta alam dan satwa langka. Tempat ini terkenal sebagai rumah bagi Gajah Sumatera, tapi ada juga fauna lain seperti Badak Sumatera, Harimau Sumatera, Tapir, dan berbagai jenis burung eksotis.
Taman Nasional Way Kambas menyuguhkan keindahan hutan tropis sekaligus edukasi soal pelestarian satwa. Salah satu daya tariknya adalah Pusat Latihan Gajah (PLG), di mana kamu bisa lihat gajah dilatih dan berinteraksi dengan mereka.
Lokasinya sekitar 2 jam perjalanan dari Bandar Lampung, dan bisa dijangkau naik kendaraan pribadi atau umum. Dari Bandar Lampung, ambil rute ke arah Metro, lanjut ke Sukadana, dan ikuti petunjuk ke Way Kambas.
Akses jalan cukup mulus, jadi nggak ribet buat yang mau explore. Selain seru dan asyik buat foto-foto, liburan ke salah satu kawasan konservasi flora dan fauna ini bikin kamu lebih paham pentingnya pelestarian flora dan fauna Indonesia!
2. Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon, yang berlokasi di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, adalah destinasi wajib buat pecinta alam.
Tempat ini jadi habitat asli Badak Jawa, salah satu satwa paling langka di dunia, selain satwa lainnya seperti Owa Jawa, Kancil, Macan Tutul, dan berbagai spesies burung. Ujung Kulon juga menyimpan flora unik, seperti pohon meranti, palem, dan tumbuhan khas hutan hujan tropis. Kawasan ini menawarkan keindahan hutan, savana, pantai, dan pulau-pulau kecil, termasuk Pulau Peucang yang jadi favorit wisatawan.
Rute menuju Ujung Kulon dari Jakarta cukup mudah. Kamu bisa berkendara menuju Pandeglang, lalu lanjut ke Labuan hingga ke Sumur, pintu masuk utama taman nasional ini. Dari Sumur, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu ke area utama seperti Pulau Peucang atau Handeuleum.
Daya tarik utama Ujung Kulon adalah pengalaman menyatu dengan alam yang masih sangat alami, trekking seru di hutan, snorkeling di perairan jernih, hingga melihat langsung pesona satwa liar di habitat aslinya.
3. Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran, yang sering disebut sebagai “Africa van Java,” terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Tempat ini menawarkan pemandangan savana luas yang unik di Indonesia, ditambah dengan berbagai flora seperti akasia, pohon lontar, dan tanaman khas savana lainnya.
Taman ini juga jadi rumah bagi berbagai fauna eksotis, seperti Banteng, Rusa Timor, Kerbau Liar, Burung Merak Hijau, dan Macan Tutul. Kawasan konservasi flora dan fauna ini menghadirkan suasana alam liar yang mirip dengan Afrika.
Untuk menuju Baluran, dari Kota Banyuwangi atau Situbondo, kamu bisa naik kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju Banyuputih, dengan pintu masuk utama di Desa Wonorejo. Jarak dari Banyuwangi sekitar 35 km, sementara dari Situbondo sekitar 60 km.
Daya tarik utamanya adalah Savana Bekol, spot terbaik buat foto-foto ala safari, dan Pantai Bama, tempat ideal buat snorkeling atau menikmati matahari terbit. Kombinasi savana, gunung, dan laut di Baluran bikin pengalaman wisata alam kamu nggak terlupakan!
4. Taman Nasional Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo berlokasi di ujung tenggara Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tempat ini dikenal sebagai hutan tertua di Jawa dengan keindahan alam yang masih sangat asri. Di dalamnya terdapat berbagai flora seperti pohon bakau, bambu, dan hutan hujan tropis. Selain itu, terdapat fauna menarik seperti Banteng, Rusa, Macan Tutul, Merak Hijau, dan berbagai jenis burung.
Rute menuju Alas Purwo dari pusat Kota Banyuwangi sekitar 60 km dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi. Rutenya melewati Jalan Raya Banyuwangi – Kalipuro, lalu menuju Desa Trianggulasi, yang menjadi pintu masuk utama taman nasional ini.
Daya tarik utama taman ini adalah Pantai Plengkung atau G-Land, surga bagi para peselancar kelas dunia, serta Goa Istana yang memiliki nilai spiritual. Kombinasi antara pantai, hutan, dan situs sejarah menjadikan Alas Purwo destinasi yang wajib dikunjungi buat pecinta alam dan petualangan!
5. Taman Nasional Tanjung Puting

Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Kalimantan Tengah, tepatnya di Semenanjung Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Tempat ini dikenal sebagai habitat Orangutan Borneo terbesar di dunia, serta rumah bagi berbagai fauna eksotis seperti Bekantan, Macan Dahan, Burung Enggang, dan Buaya Muara. Flora khasnya meliputi hutan mangrove, hutan rawa gambut, dan pohon-pohon tropis langka seperti Meranti dan Ramin.
Rute menuju Tanjung Puting dimulai dari Kota Pangkalan Bun. Dari sana, perjalanan dilanjutkan ke Kumai, pelabuhan terdekat, dengan jarak sekitar 20 km.
Selanjutnya, wisatawan akan menaiki klotok, perahu tradisional khas Kalimantan, untuk menyusuri Sungai Sekonyer menuju taman nasional ini. Daya tarik utama Tanjung Puting adalah Camp Leakey, pusat rehabilitasi orangutan, dan pengalaman menyusuri sungai di tengah hutan tropis yang memesona.
6. Taman Nasional Lore Lindu

Taman Nasional Lore Lindu berada di Sulawesi Tengah, tepatnya mencakup wilayah Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi. Kawasan ini terkenal dengan ekosistem hutan hujan tropis yang kaya, menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna endemik Sulawesi.
Fauna khas yang bisa ditemukan di sini meliputi Anoa, Babirusa, Kuskus Beruang, dan berbagai spesies burung seperti Maleo. Dari sisi flora, taman ini memiliki pohon-pohon tropis yang menjulang tinggi, anggrek liar, dan tumbuhan langka lainnya.
Rute menuju Taman Nasional Lore Lindu dimulai dari Kota Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Dari Palu, perjalanan darat menuju Desa Wuasa, gerbang utama taman nasional, memakan waktu sekitar 3-4 jam dengan jarak sekitar 100 km.
Daya tarik utamanya meliputi Danau Lindu, lembah yang indah, air terjun, dan situs megalitikum berusia ribuan tahun. Kombinasi antara kekayaan alam dan sejarah purbakala menjadikan salah satu kawasan konservasi ini jadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi!
7. Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) adalah kawasan konservasi terbesar di Pulau Sumatera, membentang di empat provinsi: Jambi, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Tempat ini menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna langka. Faunanya seperti Harimau Sumatra, Gajah Sumatera, Beruang Madu, serta berbagai spesies burung endemik. Di antara floranya, terdapat Bunga Rafflesia Arnoldii dan Amorphophallus Titanum, yang menjadi ikon alam liar Sumatra.
Untuk menuju TNKS dari Kota Jambi, kamu bisa menempuh perjalanan darat sekitar 8 jam menuju Sungai Penuh, gerbang utama taman ini. Rute ini melewati jalanan berkelok dengan pemandangan pegunungan yang memukau.
Daya tarik utama taman ini meliputi Gunung Kerinci. Sebuah gunung berapi tertinggi di Indonesia, Danau Gunung Tujuh, serta hamparan hutan tropis lebat yang sempurna untuk trekking dan pengamatan satwa. Keindahan alam yang memukau dan kekayaan biodiversitasnya menjadikan kawasan konservasi Indonesia ini surga bagi pecinta petualangan dan konservasi!
8. Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) berlokasi di ujung selatan Jawa Timur, mencakup wilayah Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Kawasan konservasi Indonesia ini terkenal sebagai habitat Macan Tutul Jawa, Lutung Jawa, serta berbagai spesies burung langka. Selain itu, flora unik seperti Rafflesia Zollingeriana, Pohon Damar, dan Bakau melengkapi keindahan alamnya. TNMB juga menjadi tempat konservasi penyu, di mana pengunjung dapat menyaksikan proses penyu bertelur di Pantai Sukamade.
Dari pusat Kota Jember. Perjalanan ke TNMB memakan waktu sekitar 4-5 jam menggunakan kendaraan menuju Desa Sarongan, gerbang masuk taman ini. Perjalanan dilanjutkan dengan medan yang menantang menuju Pantai Sukamade. Daya tarik utama TNMB meliputi Pantai Sukamade untuk pengalaman pelepasan tukik, Hutan Mangrove yang menawan, serta Teluk Meru yang cocok untuk trekking dan menikmati keindahan pantai.
9. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak

Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) berlokasi di perbatasan Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Lebak, Jawa Barat. Wilayah ini menjadi rumah bagi fauna khas seperti Owa Jawa, Macan Tutul Jawa, dan Elang Jawa. Serta flora seperti Pohon Rasamala dan Anggrek Hutan. Hutan hujan tropisnya yang lebat menjadikan TNGHS sebagai ekosistem penting untuk keanekaragaman hayati.
Dari pusat Kota Bogor, perjalanan menuju TNGHS memakan waktu sekitar 2-3 jam dengan kendaraan menuju pintu masuk di Desa Citalahab atau Cidahu. Rutenya cukup mudah dijangkau, meskipun sebagian medan menuju taman ini berbatu dan menanjak.
Daya tarik utama taman ini meliputi Curug Ciparay dan Curug Sawer yang memesona, Canopy Trail sepanjang 100 meter untuk menikmati pemandangan hutan dari ketinggian. Serta kampung adat Kasepuhan Ciptagelar, tempat wisatawan dapat belajar budaya lokal.
10. Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz, yang terletak di Papua, adalah salah satu taman nasional terbesar di Asia Tenggara dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, mulai dari hutan tropis, savana, hingga gletser di Puncak Jaya. Fauna khasnya meliputi Burung Cenderawasih, Kasuari, dan Kanguru Pohon, sementara floranya mencakup berbagai jenis anggrek dan tanaman endemik Papua.
Rute menuju Taman Nasional Lorentz biasanya dimulai dari Kota Timika, yang dapat dicapai melalui penerbangan dari Jayapura atau kota besar lain di Indonesia. Dari Timika. Perjalanan dilanjutkan menggunakan transportasi lokal menuju desa-desa di sekitar taman, seperti Desa Sugapa atau Ilaga, sebagai pintu masuk ke kawasan ini.
Daya tarik utama Lorentz termasuk keanekaragaman ekosistemnya, budaya suku asli Papua seperti suku Dani dan Amungme. Selain itu, terdapat lanskap spektakuler yang memadukan puncak gunung bersalju dan hutan tropis.
Indonesia memang surganya keanekaragaman hayati, dan 10 kawasan konservasi ini membuktikan betapa kayanya alam kita. Dari Sabang sampai Merauke, setiap tempat punya daya tarik unik dengan flora dan fauna yang cantik serta menawan.
Selain jadi rumah bagi banyak spesies langka, kawasan konservasi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Yuk mulai rencanakan kunjunganmu ke salah satu destinasi ini dan ikut berkontribusi dalam pelestarian ekosistem Indonesia!
Lagi nyari rekomendasi tempat wisata keren di Indonesia atau kuliner enak yang wajib banget dicoba? Buruan cek artikel-artikel seru di GOERS!
Pengen explore destinasi hits atau ikut event seru? Langsung pesan tiketnya di GOERS biar bisa nikmatin promo-promo kece lainnya!