Kalau kamu suka naik gunung, nama Gunung Merbabu pastinya udah nggak asing lagi. Gunung ini termasuk salah satu destinasi favorit di Jawa Tengah karena view-nya luar biasa, jalurnya variatif, dan punya pesona sabana hijau yang bikin jatuh cinta.
Tapi sebelum kamu langsung packing dan berangkat, ada baiknya kamu cari tahu dulu info mengenai Gunung Merbabu lebih detail di artikel ini. Yuk, kita bahas lengkap satu per satu!
Gunung Merbabu itu Di Mana?

Sumber foto: Alera Adventure
Gunung Merbabu terletak di Provinsi Jawa Tengah dan membentang di antara tiga kabupaten sekaligus, yakni Magelang, Boyolali, dan Semarang. Secara geografis, gunung ini berada di koordinat 7,5° LS dan 110,4° BT dengan ketinggian mencapai 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) yang luasnya sekitar 5.800 hektare. Wilayah taman nasional ini terbagi menjadi enam zona utama:
- Zona inti, tempat ekosistem alami dijaga ketat
- Zona rimba, habitat berbagai flora dan fauna
- Zona pemanfaatan, area wisata dan penelitian
- Zona tradisional, tempat aktivitas masyarakat sekitar
- Zona rehabilitasi, area pemulihan vegetasi
- Zona khusus, yang digunakan untuk fasilitas tertentu
Nama “Merbabu” sendiri punya arti unik. Kata ini berasal dari gabungan “meru” (gunung) dan “abu” (abu-abu). Dalam catatan kuno, Merbabu juga dikenal dengan nama Damalung atau Umalung, seperti tertulis dalam Prasasti Damalung yang ditemukan di Semarang.
Secara topografi, Merbabu punya kontur berbukit dengan jurang dan tebing yang cukup curam. Curah hujannya tinggi, sekitar 2.000-3.000 mm per tahun, jadi jangan kaget kalau cuacanya sering berkabut dan lembap.
Gunung Merbabu Cocok Nggak Buat Pemula?

Sumber foto: Shelter Jelajah Indonesia
Merbabu termasuk gunung yang ramah untuk pendaki pemula as long as kamu punya persiapan fisik dan mental yang cukup. Jalur seperti Selo dan Wekas tergolong aman buat pemula karena medannya jelas, punya banyak pos, dan pemandangannya nggak pernah bikin bosan.
Yang penting, jangan remehkan gunung ini. Meski ketinggiannya nggak ekstrem seperti Semeru, trek Merbabu bisa cukup menanjak, terutama di jalur seperti Suwanting. Jadi, kalau baru pertama kali naik gunung, pastikan kamu latihan dulu, bawa perlengkapan lengkap, dan naik bareng teman yang sudah pengalaman.
Berapa Biaya Muncak ke Gunung Merbabu?

Sumber foto: Radar Semarang
Biaya naik Gunung Merbabu tergantung dari jalur pendakian dan kebutuhan kamu, tapi untuk gambaran umum, berikut perkiraan biayanya:
Tiket Masuk Taman Nasional Gunung Merbabu
- Hari biasa: sekitar Rp 15.000-Rp 20.000 per orang
- Akhir pekan/libur nasional: sekitar Rp 25.000-Rp 30.000 per orang
Parkir Kendaraan
- Motor: Rp 5.000
- Mobil: Rp 10.000
Logistik dan Perlengkapan
Kalau kamu bawa peralatan sendiri, biaya bisa lebih hemat. Tapi kalau sewa, rata-rata harga sewa di basecamp sekitar:
- Tenda: Rp 50.000-70.000
- Sleeping bag: Rp 15.000-20.000
- Kompor + gas: Rp 30.000-40.000
Ongkos Transportasi
Kalau kamu berangkat dari Jogja atau Solo, ongkos ke basecamp sekitar Rp 30.000-70.000 tergantung kendaraan.
Jadi, total biaya pendakian Gunung Merbabu bisa mulai dari Rp 200.000-Rp 400.000 per orang untuk perjalanan dua hari satu malam. Tentu bisa lebih hemat kalau bareng teman-teman dan bawa perlengkapan sendiri.
Berapa Lama Naik ke Gunung Merbabu?

Sumber foto: Paltv
Waktu pendakian ke puncak Merbabu tergantung dari jalur yang kamu pilih dan kecepatan jalan tim kamu. Tapi rata-rata, waktu tempuh menuju puncak Kenteng Songo (puncak tertinggi) berkisar 7-11 jam.
Berikut perkiraan umumnya:
- Pendaki berpengalaman: 6-8 jam naik, 3-4 jam turun
- Pendaki pemula: 9-11 jam naik, 4-5 jam turun
Waktu yang ideal untuk mendaki adalah sore hari, nge-camp di sabana, dan lanjut summit attack subuh biar bisa dapetin sunrise yang magis di puncak.
Jalur Pendakian Gunung Merbabu

Sumber foto: Travel Kompas
Gunung Merbabu punya lima jalur utama yang bisa kamu pilih, masing-masing punya karakteristik dan keindahan yang berbeda.
1. Jalur Selo (Boyolali)
Jalur paling populer dan paling ramai karena punya pemandangan paling ikonik. Dari jalur ini, kamu bisa lihat langsung Gunung Merapi di depan mata. Trek-nya jelas, medannya menanjak tapi stabil, cocok untuk pemula yang mau tantangan ringan.
- Waktu tempuh: 8 jam ke puncak
- Jarak: 5,6 km
- Highlight: sabana luas, sunrise epik, view Gunung Merapi dan Lawu
2. Jalur Wekas (Magelang)
Kalau kamu lebih suka suasana sepi dan alami, jalur Wekas bisa jadi pilihan. Awalnya trek masih bersahabat dengan pemandangan ladang warga, tapi makin ke atas, tanjakannya mulai terasa. Ada beberapa titik sumber air di sini, jadi cocok untuk pendaki yang nggak mau ribet bawa air dari bawah.
- Waktu tempuh: 8-9 jam
- Jarak: 4,8 km
- View: panorama lereng gunung dan vegetasi lebat, cocok buat kamu yang suka hutan
3. Jalur Suwanting (Magelang)
Nah, ini dia jalur yang terkenal “brutal tapi indah”. Trek-nya curam dari awal sampai sabana, tapi begitu sampai di area sabana Suwanting, semua rasa capek langsung hilang. View-nya luar biasa, kamu bisa lihat hamparan hijau luas dengan latar belakang Gunung Merapi. Tapi jalur ini tidak direkomendasikan untuk pemula karena tanjakannya ekstrem.
- Waktu tempuh: 10-11 jam
- Jarak: 5,6 km
- Highlight: sabana megah dan panorama Merapi paling dekat
4. Jalur Cuntel (Kopeng, Semarang)
Cuntel termasuk jalur lama dan salah satu yang punya vegetasi hutan paling lebat. Cocok buat kamu yang suka suasana pendakian yang teduh dan rindang. Dari jalur ini, kamu akan melewati Puncak Syarif dulu sebelum lanjut ke Puncak Kenteng Songo.
- Waktu tempuh: 10 jam
- Jarak: 6,4 km
- Keunggulan: rute tenang, banyak area datar untuk istirahat, panorama hijau yang memanjakan mata
5. Jalur Thekelan (Kopeng, Semarang)
Thekelan punya trek yang bervariasi dan cukup menantang, tapi sangat direkomendasikan buat kamu yang ingin pengalaman mendaki yang komplet. Jalur ini dikenal punya banyak sumber air dan spot fauna menarik, seperti monyet ekor panjang dan burung elang.
- Waktu tempuh: 8 jam
- Jarak: 6,1 km
- View: hutan pinus, sabana, dan panorama Merapi dari kejauhan
Daya Tarik Gunung Merbabu

Sumber foto: Private Trip Merbabu Via Selo
Selain jadi favorit para pendaki karena keindahan alamnya, Gunung Merbabu juga punya daya tarik yang bikin siapapun pengin balik lagi.
Sabana yang Luas dan Fotogenik
Salah satu hal paling khas dari Merbabu adalah sabananya yang super luas. Hamparan rumput hijau ini terlihat seperti permadani alami yang membentang sampai ke kaki langit. Spot paling hits buat foto ada di Sabana 1 dan Sabana 2 jalur Selo. Kalau datang di musim kemarau, warna rumputnya berubah jadi keemasan. Tempat ini estetik banget buat foto sunrise.
Pemandangan Sunrise dan Sunset
Puncak Merbabu terkenal punya sunrise yang luar biasa. Dari atas, kamu bisa lihat matahari terbit di balik siluet Merapi yang gagah. Saat sore, pemandangan sunset-nya pun nggak kalah keren, apalagi kalau kabut tipis mulai turun di sabana.
Flora dan Fauna Langka
Gunung Merbabu termasuk kawasan konservasi yang kaya biodiversitas. Di sini kamu bisa nemuin lebih dari 100 jenis burung, termasuk burung elang jawa yang langka. Ada juga bunga edelweiss, pohon cemara gunung, dan lumut-lumut lembut yang menghiasi bebatuan di sepanjang trek.
Suasana Mistis yang Tenang
Bagi warga sekitar, Gunung Merbabu punya aura spiritual yang kuat. Banyak pendaki yang bilang suasananya tenang, adem, dan menenangkan. Beberapa jalur seperti Cuntel dan Thekelan dikenal punya spot-spot meditatif yang sering digunakan untuk berdoa atau semedi oleh masyarakat lokal.
Tips Naik Gunung Merbabu
Sebelum berangkat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan supaya pendakianmu aman dan seru:
- Cek kondisi fisik dulu. Lakukan latihan ringan 1-2 minggu sebelumnya.
- Pantau cuaca. Hindari naik di musim hujan karena jalurnya licin.
- Bawa perlengkapan pribadi. Termasuk jaket tebal, jas hujan, senter, dan makanan ringan.
- Jangan buang sampah sembarangan. Jaga kebersihan alam.
- Daftar resmi di basecamp. Semua pendaki wajib registrasi untuk keamanan dan data TNGM.
Nah, itu dia info dan panduan lengkap seputar Gunung Merbabu. Gunung ini ada di Jawa Tengah dan membentang di tiga kabupaten, yakni Magelang, Boyolali, dan Semarang. Dengan ketinggian sekitar 3.142 mdpl, Merbabu punya lima jalur pendakian yang masing-masingnya punya karakter unik.
Jadi, mau pendaki pemula yang baru coba naik gunung, atau yang udah sering muncak ke berbagai gunung, Merbabu bisa kasih pengalaman yang pas. Biaya pendakiannya cukup terjangkau, sekitar Rp 200 ribuan, dengan waktu tempuh rata-rata sekitar 8-10 jam menuju puncak.
Yang bikin banyak orang jatuh cinta sama Merbabu itu view sabana hijaunya yang luas, sunrise-nya yang epik, dan udara sejuk khas pegunungan yang bikin penat langsung hilang. Nggak heran kalau Gunung Merbabu jadi salah satu destinasi pendakian paling cantik di Jawa Tengah.
Kalau kamu lagi cari gunung dengan trek menantang tapi masih bersahabat, panorama yang epik, dan suasana damai khas pegunungan, Merbabu bisa jadi pilihan terbaik buat pendakian berikutnya.
Ingin tahu destinasi wisata seru lainnya di Merbabu? Atau butuh rekomendasi kuliner yang bikin ketagihan? Cek informasi lengkapnya di artikel GOERS!
Atau mau tahu promo tiket terbaru untuk event seru? Cek GOERS sekarang! Dapatkan harga terbaik dan pengalaman liburan yang tak terlupakan.