Kuningan, kabupaten yang terletak di Jawa Barat, dikenal dengan kekayaan alam dan budaya yang memukau serta makanan khas yang lezat. Makanan khas Kuningan merupakan hasil dari perpaduan antara cita rasa tradisional dengan bahan-bahan lokal yang melimpah. Sehingga menciptakan hidangan-hidangan yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki nilai budaya yang dalam.
Bagi kamu yang berencana mengunjungi Kuningan, mencoba makanan khasnya adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Berikut ini adalah 14 makanan khas Kuningan yang lezat dan wajib dicoba:
Kwecang

Kwecang adalah salah satu makanan khas yang pertama kali mencuri perhatian para wisatawan yamg datang ke kota ini. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan larutan kapur dan dibungkus dengan daun bambu.
Kwecang memiliki rasa yang manis dan biasanya disajikan dengan tambahan gula pasir untuk dicocol. Meskipun mirip dengan bacang, kwecang memiliki cita rasa yang lebih manis. Penyajian yang sederhana namun lezat membuat kwecang menjadi camilan favorit bagi masyarakat Kuningan dan para pengunjung yang datang.
Ketelimping

Makanan khas Kuningan berikutnya ada Ketelimping, atau yang lebih dikenal dengan nama keripik gemblong. Berupa camilan ringan berbahan dasar singkong yang sangat populer. Bentuknya bulat kembung dengan bagian tengah yang kopong, memberikan tekstur gurih dan renyah saat digigit.
Proses pembuatan ketelimping yang sederhana namun penuh rasa ini menjadikannya camilan yang banyak dicari oleh penduduk lokal maupun wisatawan. Camilan ini sering disantap sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari.
Nasi Kasreng

Nasi Kasreng adalah nasi goreng khas Kuningan yang terbuat dari bumbu rempah-rempah yang kaya rasa, memberikan sensasi gurih yang khas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan ayam goreng garing, telur mata sapi, kerupuk, dan acar. Sehingga memberikan perpaduan rasa yang sempurna dalam setiap suapan.
Nasi Kasreng seringkali menjadi pilihan utama untuk sarapan, dan tak jarang ditemukan di warung-warung makan lokal. Kehangatan nasi goreng yang dibumbui dengan rempah-rempah lokal ini dijamin membuat siapa saja ketagihan.
Rujak Kangkung

Bagi kamu yang lagi mencari hidangan yang segar dan pedas, Rujak Kangkung adalah pilihan yang tepat. Rujak Kangkung terbuat dari campuran sayuran segar, seperti kangkung, kacang panjang, dan tauge, yang kemudian disiram dengan bumbu rujak khas.
Bumbu yang digunakan umumnya terdiri dari sambal asem yang memberikan rasa asam dan pedas, serta kerupuk mi sebagai pelengkap. Dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp 10.000 per porsi, Rujak Kangkung menjadi hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan.
Tahu Lamping

Makanan khas Kuningan lainnya ada Tahu Lamping, yang juga dikenal dengan nama tahu kopeci, merupakan salah satu kuliner khas Kuningan yang wajib dicoba. Makanan ini mirip dengan tahu Sumedang, namun memiliki tekstur kulit yang lebih berbeda.
Tahu Lamping memiliki kulit yang tidak setebal tahu Sumedang dan cenderung lebih renyah. Tahu ini terasa semakin nikmat saat disantap hangat dengan lontong dan cabai rawit. Bagi pecinta kuliner, tahu lamping adalah makanan yang patut dicoba untuk merasakan perbedaan cita rasa yang ditawarkan.
Peyeum Ketan

Peyeum Ketan, atau tape ketan, adalah camilan khas Kuningan yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi. Proses pembuatan peuyeum ketan dimulai dengan merendam beras ketan dalam air, kemudian dimasak hingga matang dan lengket.
Setelah itu, ketan yang sudah matang didinginkan dan ditambahkan ragi tape, yang akan mengubah gula dalam ketan menjadi alkohol melalui proses fermentasi. Peyeum ketan memiliki rasa manis dan sedikit asam yang khas, dan sering digunakan dalam pembuatan kolak, es campur, atau bahkan kue.
Kue Satu

Kue Satu adalah makanan tradisional yang terbuat dari kacang hijau yang telah disangrai dan dicampur dengan gula halus. Setelah itu, adonan kue dicetak menggunakan cetakan kayu berbentuk angka satu.
Uniknya, kue satu tidak dipanggang atau digoreng, melainkan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Kue satu memiliki tekstur yang renyah dan manis, serta cita rasa khas kacang hijau yang tidak bisa ditemukan pada kue lainnya.
Keripik Gadung

Keripik Gadung adalah makanan ringan yang terbuat dari tanaman gadung yang telah diolah dengan hati-hati. Proses pembuatannya membutuhkan keterampilan khusus karena tanaman gadung mengandung zat beracun yang dapat membahayakan jika tidak diolah dengan benar. Namun, setelah diproses dengan baik, keripik gadung menawarkan rasa gurih yang nikmat dan tekstur yang renyah, menjadikannya camilan favorit di Kuningan.
Hucap

Hucap adalah salah satu makanan khas Kuningan yang terkenal sebagai sajian sarapan. Makanan ini terbuat dari ketupat yang dipotong-potong, tahu goreng, dan dibumbui dengan saus kacang serta kecap manis.
Rasa manis dari kecap memberikan sentuhan yang berbeda dari kupat tahu pada umumnya. Hucap sering dijual di pagi hari dan menjadi pilihan masyarakat Kuningan untuk memulai hari dengan hidangan yang mengenyangkan dan penuh rasa.
Papais Monyong

Papais Monyong adalah camilan tradisional Kuningan yang terbuat dari tepung ketan yang dikukus dan diberi isian kacang hijau atau kelapa parut yang telah dimaniskan dengan gula merah.
Kue ini dibungkus dengan daun pisang sehingga memiliki bentuk yang menyerupai limas lancip, memberikan penampilan yang unik. Papais Monyong sangat cocok disandingkan dengan kopi hitam atau teh tubruk, karena kontras rasa manis dan pahitnya sangat menyatu dengan sempurna.
Ronge-ronge

Varian rempeyek khas Kuningan atau ronge-ronge yang menggunakan adonan tepung beras yang dicampur dengan rempah-rempah, serta diberi topping seperti kacang tanah, kacang hijau, atau rebon (udang kecil kering).
Setelah bahan tambahan ditaburkan di atas adonan, ronge-ronge digoreng hingga renyah. Camilan ini memiliki tekstur yang tipis dan gurih, sangat cocok dijadikan teman minum teh atau kopi di waktu senggang.
Golono

Golono adalah makanan khas Kuningan yang dibuat dari ampas tahu yang telah diproses dengan bumbu rempah-rempah. Campuran ampas tahu ini kemudian digoreng hingga renyah, memberikan tekstur luar yang garing namun tetap lembut di bagian dalam.
Golono biasanya dinikmati sebagai camilan atau hidangan ringan, dan merupakan salah satu contoh bagaimana masyarakat Kuningan memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk menciptakan makanan yang lezat.
Docang

Docang adalah makanan khas Kuningan yang menggabungkan lontong, daun singkong rebus, tauge segar, dan kerupuk, disiram dengan kuah oncom yang gurih. Aroma khas dari kuah oncom inilah yang membuat docang terasa begitu nikmat dan menggugah selera. Hidangan ini biasanya dimakan sebagai sarapan oleh masyarakat lokal, dan harga per porsinya cukup terjangkau, sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Kopi Luwak Linggarjati

Makanan khas kuningan yang terakhir ada Kopi Luwak Linggarjati adalah salah satu kopi khas Kuningan yang terkenal karena proses pengolahannya yang unik. Biji kopi yang digunakan dalam kopi ini berasal dari biji yang telah dimakan oleh luwak.
Proses pencernaan dalam tubuh luwak memberikan cita rasa yang berbeda pada biji kopi, menghasilkan kopi dengan aroma yang khas dan rasa yang lebih kaya. Kopi Luwak Linggarjati menjadi oleh-oleh favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Kuningan.
Demikian pembahasan mengenai 14 makanan khas Kuningan yang wajib kamu coba. Setiap hidangan tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Kuningan yang patut untuk dihargai dan dinikmati.
Jangan lupa untuk mencicipi berbagai kuliner khas ini saat berkunjung ke Kuningan, karena setiap suapan akan membawa kamu lebih dekat dengan kearifan lokal yang ada di daerah ini.
Temukan pembahasan mengenai destinasi wisata dan rekomendasi kuliner Kuningan lezat serta menarik lainnya hanya di artikel GOERS .
Atau kamu ingin berkunjung ke berbagai tempat wisata favorit dan event seru lainnya? Pesan tiketnya dan dapatkan penawaran menarik lainnya di GOERS!