Probolinggo, yang terletak di Jawa Timur dan menjadi bagian dari Kabupaten Banyuwangi, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya seperti Gunung Bromo, tetapi juga menyimpan beragam kuliner khas yang menggugah selera.
Setiap hidangan memiliki cita rasa unik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal, mulai dari makanan berat yang mengenyangkan hingga camilan ringan yang cocok dijadikan oleh-oleh. Menjelajahi kuliner di Probolinggo adalah pengalaman yang sayang untuk dilewatkan.
Dari hidangan tradisional seperti rawon yang gurih hingga sajian unik seperti sate lalat, setiap suapan menawarkan kelezatan otentik yang sulit dilupakan.
Rekomendasi Kuliner Khas yang Lezat dari Probolinggo
Berikut adalah 10 kuliner khas Probolinggo yang wajib kamu coba saat berkunjung!
1. Rawon Nguling
Rawon Nguling adalah hidangan legendaris Probolinggo yang sudah eksis sejak 1942 dan diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2018. Keunikan rawon ini terletak pada kuah hitamnya yang berasal dari kluwek, menghasilkan cita rasa gurih, lezat, dan sedikit pedas.
Potongan daging sapi yang digoreng menambah tekstur empuk dan kenikmatan dalam setiap suapan, apalagi jika dinikmati dengan sambal pedas khasnya. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih, tauge kecil, kerupuk udang, dan irisan daun bawang.
Jika berkunjung ke Probolinggo, jangan lewatkan mencicipi rawon ini di tempat asalnya yang otentik dan legendaris.
Lokasi: Jl. Raya Tambakrejo No. 75, Wringinan, Tongas, Probolinggo
Jam Operasional: 05.30–21.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp 25.000
2. Rumah Makan Sumber Hidup
Restoran Sumber Hidup menjadi salah satu tempat makan legendaris di Probolinggo yang menyajikan berbagai hidangan lezat. Begitu masuk, nuansa klasik terasa, lengkap dengan area bermain anak yang membuat tempat ini ramah keluarga.
Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari masakan Cina hingga hidangan khas Nusantara halal dan non-halal yang menggugah selera, memberikan pilihan rasa yang cocok untuk semua selera. Salah satu menu favorit di sini adalah es krim jadulnya yang menyegarkan dan membawa nostalgia masa lalu.
Restoran ini cocok untuk makan bersama keluarga atau sekadar bersantai sambil menikmati sajian yang menggugah selera.
Lokasi: Jl. Dr. Moch Saleh No. 02, Sukabumi, Mayangan, Probolinggo
Jam Operasional: 09.00–21.00 WIB
Harga: Bervariasi sesuai menu
3. Soto Ayam Kraksaan Pak Koya
Soto Ayam Kraksaan Pak Koya adalah kuliner khas Probolinggo yang sudah ada sejak 1950-an dan tetap menjadi favorit hingga kini. Menggunakan ayam jantan sebagai bahan utama, menghasilkan rasa yang lebih gurih dan tekstur daging yang empuk.
Kuahnya kental berkat tambahan santan, menciptakan perpaduan rasa yang kaya dan menggugah selera. Keistimewaan lain dari soto ini adalah taburan koya yang memberikan aroma khas dan cita rasa yang lebih nikmat.
Hidangan ini cocok dinikmati kapan saja, terutama di pagi atau malam hari untuk menghangatkan tubuh.
Lokasi: Jl. Mayjen Sutoyo No. 10, Patokan, Kraksaan, Probolinggo
Jam Operasional: 06.00–21.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp 15.000
4. Bakso Eddy
Bakso Eddy adalah destinasi wajib bagi pecinta bakso yang berkunjung ke Probolinggo. Warung ini menyajikan berbagai varian bakso yang menggugah selera, mulai dari bakso urat berbentuk segitiga, ati, telur, hingga tahu isi dan bakwan goreng.
Kuahnya bening dan gurih, disajikan dengan taburan seledri segar serta sambal khas yang pedasnya bikin nagih. Bakso di sini diolah dengan cara tradisional menggunakan daging sapi pilihan, memberikan tekstur yang kenyal dan cita rasa autentik.
Dengan suasana warung yang sederhana namun nyaman, Bakso Eddy menjadi tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati semangkuk bakso hangat.
Lokasi: Jl. Soekarno-Hatta No. 158A, Pilang, Kademangan, Probolinggo
Jam Operasional: 09.00–21.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp 15.000
5. Nasi Campur Nyak Nyong
Nasi Campur Nyak Nyong menghadirkan cita rasa khas Probolinggo dalam satu piring penuh kenikmatan. Setiap porsinya terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan berbagai lauk seperti daging, sayuran, kacang tanah, telur, dan kerupuk udang.
Tambahan empal, serundeng, mie, dan dendeng semakin melengkapi kelezatannya. Kuah santan kental yang disiram di atas nasi menambah rasa gurih yang menggoda, sementara sambal pedasnya memberikan sensasi hangat di lidah.
Proses penyajiannya cukup sederhana, namun rasa autentiknya membuat nasi campur ini menjadi favorit warga lokal dan wisatawan.
Lokasi: Mangunharjo, Mayangan, Kota Probolinggo
Jam Operasional: 06.00–13.00 WIB
Harga: Bervariasi sesuai menu
6. Warung Sari Rawon
Warung Sari Rawon menjadi pilihan tepat untuk menikmati aneka hidangan tradisional Probolinggo. Menu andalannya tentu saja rawon dengan kuah hitam pekat yang gurih, disajikan bersama nasi putih dan pelengkap seperti empal, paru, atau tempe.
Selain rawon, warung ini juga menawarkan udang asam manis, lele, pecel, hingga nasi goreng. Proses memasak rawon disini menggunakan kluwek berkualitas, memberikan rasa autentik yang khas.
Pelanggan juga bisa menyesuaikan lauk tambahan sesuai selera, menjadikannya tempat makan yang cocok untuk berbagai kalangan.
Lokasi: Jl. Raya Jorongan, Krajan, Warujinggo, Leces, Probolinggo
Jam Operasional: 06.00–23.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp 25.000
7. Warung’e Buka Kembali (Warung Kencur)
Setelah sempat tutup, Warung Kencur kini hadir kembali dengan nama Warung’e Buka Kembali. Tempat ini menawarkan berbagai menu mulai dari masakan Nusantara hingga Chinese food, cocok bagi yang ingin mencicipi berbagai rasa dalam satu tempat.
Suasana yang nyaman membuat pengalaman makan di sini semakin menyenangkan. Menu andalannya meliputi berbagai olahan daging, seafood, hingga sayuran yang dimasak dengan bumbu kaya rempah.
Warung ini menjadi tempat makan yang tepat untuk berkumpul bersama teman atau keluarga.
Lokasi: Jl. Raya Banjarsari, Sumberasih, Probolinggo
Jam Operasional: 06.00–00.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp 25.000
8. Bebek Goreng Bu Lely
Bagi pencinta hidangan bebek, Bebek Goreng Bu Lely di Probolinggo adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Bebek goreng di sini terkenal empuk dengan bumbu meresap hingga ke dalam.
Disajikan dengan nasi hangat, lalapan segar, dan berbagai pilihan sambal yang bisa disesuaikan dengan selera. Proses pengolahannya menggunakan teknik marinasi khusus sebelum digoreng, menghasilkan daging yang lembut dan gurih.
Hidangan ini cocok untuk makan siang atau malam, terutama bagi yang ingin mencicipi cita rasa khas Probolinggo.
Lokasi: Jl. KH. Mansyur No. 6B, Sukabumi, Mayangan, Probolinggo
Jam Operasional: 10.00–21.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp 20.000
9. Sate Lalat
Meski namanya terdengar unik, sate lalat sama sekali tidak menggunakan lalat sebagai bahan utama. Nama ini diambil dari potongan daging ayam yang kecil-kecil, mirip ukuran lalat.
Daging ayam tersebut ditusuk menggunakan lidi dari pohon kelapa, lalu dibakar hingga matang. Sate ini disajikan dengan bumbu kacang dan kecap yang kental, menciptakan rasa manis, gurih, dan sedikit smoky dari proses pembakaran yang khas.
Pembuatan sate lalat cukup sederhana tetapi membutuhkan ketelitian dalam memotong daging. Setelah dibumbui, daging dibakar di atas bara api hingga harum dan matang merata.
Lokasi: Warung sate di sekitar Alun-Alun Probolinggo
Jam Operasional: 16.00 – 22.00 WIB
Harga: Rp 7.000 (10 tusuk)
10. Nasi Glepungan
Nasi glepungan menjadi hidangan tradisional yang memiliki tempat spesial di hati masyarakat Probolinggo. Olahan ini merupakan campuran nasi putih dengan jagung olahan, memberikan tekstur unik dan rasa gurih alami.
Satu porsi nasi glepungan biasanya dilengkapi dengan sambal, lalapan, tempe, tahu penyet, ikan asin, sayuran, dan ayam goreng. Tidak heran jika nasi glepungan menjadi menu utama dalam acara adat atau perayaan khusus.
Kombinasi ini memberikan aroma khas yang nikmat ketika disantap, menjadikannya pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.
Lokasi: Warung tradisional di kawasan Kraksaan, Probolinggo
Jam Operasional: 07.00 – 14.00 WIB
Harga: Mulai dari Rp20.000
5 Oleh-oleh dari Probolinggo Apa Saja?
Selain kuliner, Probolinggo juga memiliki beragam oleh-oleh khas yang sayang untuk dilewatkan. Setiap oleh-oleh memiliki cita rasa unik dan proses pembuatan yang khas, menjadikannya buah tangan istimewa untuk dibawa pulang.
Dari buah segar hingga camilan tradisional, pilihan oleh-oleh dari Probolinggo cukup beragam dan cocok untuk segala usia. Jika kamu berkunjung ke kota ini, jangan lupa membawa pulang beberapa oleh-oleh khas berikut yang dijamin akan mengingatkan kamu pada lezatnya kuliner lokal!
1. Anggur Prabu Bestari
Probolinggo dikenal sebagai salah satu penghasil anggur terbaik di Indonesia, dan anggur Prabu Bestari menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke sini. Buah ini memiliki cita rasa manis segar dengan sedikit sentuhan asam yang menyegarkan dengan teksturnya renyah diluar dan juicy di dalam..
Proses budidayanya cukup unik karena ditanam di daerah beriklim tropis, menghasilkan anggur berkualitas tinggi. Anggur Prabu Bestari dijual dengan harga sekitar Rp60.000 per kilogram. Rasanya yang khas dan kesegarannya menjadikannya buah tangan eksklusif yang sayang untuk dilewatkan.
Lokasi: Toko Anggur Bestari di sekitar Alun-Alun Probolinggo
2. Keripik Jahe
Bagi pecinta camilan sehat, keripik jahe khas Probolinggo bisa jadi pilihan menarik. Dibuat dari jahe segar yang diiris tipis, kemudian digoreng hingga kering dan renyah. Rasanya yang pedas hangat berpadu dengan rasa gurih, cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi.
Proses pembuatannya dimulai dengan memilih jahe berkualitas, diiris tipis, lalu direndam dalam larutan gula sebelum digoreng hingga garing. Dengan harga Rp15.000 per 150 gram, keripik jahe ini bisa jadi oleh-oleh sehat yang praktis dan awet.
Lokasi: Pasar Baru Probolinggo
3. Snack Ulat Sutra
Jangan tertipu namanya, snack ulat sutra ini sama sekali tidak menggunakan ulat! Camilan ini berbentuk menyerupai ulat kecil dan terbuat dari campuran tepung ketan, telur, keju, dan rempah pilihan. Rasanya gurih, renyah di luar, dan lembut di dalam, menjadikannya camilan yang unik dan nikmat untuk dinikmati kapan saja.
Pembuatan snack ini melibatkan adonan yang dicetak menyerupai ulat, kemudian digoreng hingga matang keemasan. Dengan harga Rp20.000 per 150 gram, snack ulat sutra cocok dijadikan oleh-oleh yang menarik dan pastinya bikin penasaran.
Lokasi: Toko Camilan Serba Ada, Probolinggo
4. Prol Tape
Prol tape adalah kue khas Probolinggo yang memadukan tape singkong fermentasi dengan bahan seperti tepung terigu, telur, dan keju. Kue ini memiliki tekstur lembut dengan rasa manis legit, ditambah aroma tape yang khas.
Proses pembuatannya cukup sederhana, tape yang sudah difermentasi dihaluskan, lalu dicampur dengan adonan kue sebelum dipanggang hingga matang. Dengan harga Rp25.000 per kotak, proll tape ini mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Probolinggo.
Lokasi: Toko Proll Tape Bu Is di Jalan Ahmad Yani
5. Sirup Pokak
Sirup Pokak adalah minuman tradisional khas Probolinggo yang terkenal dengan khasiatnya untuk menjaga daya tahan tubuh. Terbuat dari bahan alami seperti jahe, kayu manis, cengkeh, jeruk purut, daun pandan, dan serai, sirup ini memiliki rasa manis pedas yang menyegarkan.
Proses pembuatannya melibatkan perebusan semua bahan hingga menghasilkan sari rempah, lalu disaring dan dikemas menjadi sirup. Dengan harga Rp45.000 per botol, sirup pokak ini menjadi oleh-oleh sehat yang pas dibawa pulang.
Lokasi: Sentra Oleh-Oleh Probolinggo di Jalan Sukarno-Hatta
Kuliner dan oleh-oleh khas Probolinggo menawarkan pengalaman yang lengkap bagi para pencinta wisata rasa. Dari hidangan berkuah yang kaya rempah hingga cemilan unik, setiap kuliner menghadirkan cita rasa otentik yang menggugah selera.
Tak hanya itu, beragam oleh-oleh khas seperti anggur Prabu Bestari hingga proll tape menjadi pilihan sempurna untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Jadi, saat berkunjung pastikan kamu mencoba beragam kuliner lezat dari kota Probolinggo ya!
Temukan pembahasan mengenai destinasi wisata dan rekomendasi kuliner Probolinggo lezat serta menarik lainnya hanya di artikel GOERS .
Atau kamu ingin berkunjung ke berbagai tempat wisata favorit dan event seru lainnya? Pesan tiketnya dan dapatkan penawaran menarik lainnya di GOERS!
