Kemajuan teknologi memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi banyak industri, tak terkecuali industri pariwisata. Bahkan sebelum munculnya pandemi COVID-19, transformasi digital di dunia pariwisata telah tumbuh dan banyak pihak yang sadar bahwa untuk maju, digitalisasi industri pariwisata sangat diperlukan.

Berdasarkan Digital Transformation Initiative (DTI) Forum Ekonomi Dunia, dari tahun 2016 sampai dengan 2025, digitalisasi di bidang penerbangan, perjalanan dan pariwisata diharapkan dapat menciptakan hingga 305 miliar USD untuk industri melalui peningkatan profitabilitas dan menghasilkan keuntungan senilai 700 miliar USD bagi pelanggan dan masyarakat luas.*

Jadi, inovasi-transformasi digital dalam industri pariwisata menghasilkan banyak peluang yang dapat dioptimalkan oleh berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah.

Lantas, bagaimana dengan kondisi saat ini?

Ya, adanya pandemi COVID-19 kembali mengingatkan bahwa digitalisasi bisa sangat berperan untuk membangkitkan sektor pariwisata. Untuk bangkit dari krisis ini, pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai inisiatif, antara lain:

Pandu Digital, Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), Oktober 2020

Memberikan panduan secara daring (online) kepada para pegiat pariwisata, Kominfo menyebutkan bahwa untuk bangkit dari krisis yang ada, perlu tiga tahapan.

  • Jangka pendek: akan ada pendampingan penggunaan media sosial untuk promosi dan reservasi. Selain itu, dapat membantu optimalisasi platform digital seperti media sosial dan blog sebagai sarana untuk membuat cerita tentang destinasi wisata sebagai bentuk promosi dan lainnya. Selanjutnya, pandu digital juga bisa memfasilitasi penyedia jasa pariwisata yang belum memiliki layanan online.
  • Jangka menengah: berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan platform digital satu pintu dan pembuatan konten promosi digital untuk kepariwisataan daerah.
  • Jangka panjang: pendampingan dalam mengembangkan jenis wisata baru seperti virtual tour.**
Indonesia Care, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Februari 2021

Program Indonesia Care adalah salah satu strategi pemulihan sektor pariwisata Kemenparekraf yang bertujuan untuk mengimplementasikan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) di berbagai destinasi wisata Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif untuk sukses menjalankan usahanya di tengah pandemi, pelaku usaha perlu melakukan inovasi dan adaptasi dengan memanfaatkan digitalisasi untuk menopang bisnis yang mereka jalani dan juga berkolaborasi dengan mitra usaha untuk menghasilkan jangkauan yang lebih luas.

Sama halnya dengan pemerintah, pihak swasta juga memiliki peran penting dalam mewujudkan digitalisasi di sektor pariwisata, terlebih dalam kondisi pandemi ini. Pemerintah maupun pelaku usaha dapat berkolaborasi dengan pihak swasta di bidang teknologi, seperti membuat atau memfasilitasi platform digital untuk marketplace maupun payment.

Jadi, dengan melakukan adaptasi di masa pandemi melalui inovasi di bidang teknologi digital dan kolaborasi dengan mitra yang tepat, maka bisnis tetap berjalan, melakukan penjualan dan mendapatkan pemasukan. Pastinya sesuai dengan kebijakan yang berlaku, seperti reservasi, pembelian tiket dan pembayaran secara online untuk meminimalisir kontak fisik.

Selain itu, penggunaan tiket digital berbentuk barcode yang terintegrasi dengan tempat rekreasi dan smartphone pengunjung juga merupakan inovasi yang tepat untuk dilakukan saat ini. Adanya crowd control dalam tempat pariwisata juga efektif untuk menekan penyebaran COVID-19 karena dapat mencegah adanya penumpukan pengunjung ataupun kerumunan.

Tau gak? Berbagai inovasi digital yang disebutkan di atas bisa kamu dapatkan dan terapkan untuk tempatmu lho. Pastinya dengan Goers Experience Manager, atur bisnis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif jadi lebih efektif. Gak percaya? Liat aja ancol.com yang digitalisasinya keren banget karena pakai Goers Experience Manager.
Jadi, mau tempat rekreasi kamu seperti Ancol? Kunjungi website kami di goers.co/gem atau hubungi kami di sini.

* “The new tourism trend: How digitalisation is revolutionising the travel industry“, www.bbc.com/storyworks/travel/the-new-tourism-trend/technology-redefine-tourism-industry
** Leski Rizkinaswara, “Tiga Tahapan Pandu Digital untuk Wujudkan Digitalisasi Sektor Pariwisata“, aptika.kominfo.go.id/2020/10/tiga-tahapan-pandu-digital-untuk-wujudkan-digitalisasi-sektor-pariwisata

Write A Comment